Sabtu 23 Apr 2022 18:13 WIB

Sebuah Kapal Wisata Tenggelam di Lepas Pantai Jepang

Sebelum tenggelam, awal kapal memberi tahu haluan kapal kebanjiran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi pencarian kapal tenggelam. Sebuah kapal wisata yang mengangkut sekitar 30 orang dilaporkan tenggelam di lepas pantai utara Jepang, Sabtu (23/4/2022).
Foto: anadolu
Ilustrasi pencarian kapal tenggelam. Sebuah kapal wisata yang mengangkut sekitar 30 orang dilaporkan tenggelam di lepas pantai utara Jepang, Sabtu (23/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah kapal wisata yang mengangkut sekitar 30 orang dilaporkan tenggelam di lepas pantai utara Jepang, Sabtu (23/4/2022). Tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan misi pencarian.

Lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK, mengatakan, sebelum tenggelam, awak “Kazu 1” memberitahu penjaga pantai bahwa haluan kapal kebanjiran. Kapal itu kemudian tenggelam di Semenanjung Shiretoko di Hokkaido utara. Awak dan penumpang mengenakan jaket pelampung.

Baca Juga

Namun panggilan darurat mengatakan bahwa kapal tersebut miring sekitar 30 derajat. Penjaga pantai kemudian kehilangan kontak dengan kapal. Helikopter tiba di lokasi kejadian sekitar empat jam setelah sinyal marabahaya dikirim.

Seorang pejabat Jepang mengungkapkan, tim penyelamat telah membentuk satuan tugas untuk mencari para penumpang kapal yang hilang. Namun dia menolak menjelaskan detail terkait insiden tersebut.

 

Semenanjung Shiretoko adalah situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada 2005. Wilayah itu dikenal dengan satwa liarnya yang unik, termasuk singa laut Steller yang terancam punah dan burung migran serta beruang coklat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement