RAMALLAH--Israel berusaha mempermalukan dan menantang AS dengan membantah bahwa negara Yahudi itu telah setuju membekukan proyek pembangunan permukiman di Yerusalem timur, kata seorang penasihat pemimpin Palestina, Minggu. "Pernyataan Israel itu merupakan upaya untuk mempermalukan atau menantang pemerintah AS," kata Nimr Hammad, seorang pembantu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kepada AFP.
Seorang pejabat Israel hari Minggu membantah bahwa negara Yahudi itu telah setuju menghentikan proyek pembangunan kontroversial di Yerusalem timur menjelang peluncuran perundingan tidak langsung yang ditengahi AS antara Israel dan Palestina. Ketika mengumumkan dimulainya perundingan perdamaian tidak langsung Minggu yang telah lama ditunda, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Philip Crowley mengatakan, Israel telah setuju membekukan proyek perumahan Ramat Shlomo selama kurun waktu dua tahun.
Perundingan itu semula dijadwalkan berlangsung Maret, namun Palestina menarik diri setelah Israel mengumumkan rencana pembangunan 1.600 rumah Ramat Shlomo di Yerusalem timur yang dicaplok. Palestina baru setuju mempertimbangkan perundingan lagi setelah menerima jaminan AS bahwa proyek perluasan permukiman Yerusalem itu akan dibekukan.