Selasa 01 Jun 2010 19:23 WIB

Topan di Gatemala Tinggalkan Kawah Raksasa

Foto yang dirilis kantor Kpresidenan Guatemala menunjukkan kawah raksasa akibat topan Agatha.
Foto: .
Foto yang dirilis kantor Kpresidenan Guatemala menunjukkan kawah raksasa akibat topan Agatha.

REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY--Badai topan Agatha yang melanda Guatemala akhir pekan lalu meninggalkan lubang kawah menganga di tepat pertemuan dua jalan di ibu kota Guatemala, Guatemala City. Hingga hari ini, jumlah korban tewas terus bertambahn yang kini menbapai 100 orang lebih.

Topan Agatha tiap tahun mampir di wilayah ini, namun dampaknya tak pernah separah tahun ini. Sebanyak 92 orang tewas, sebagian besar akibat tanah longsor pada saat kejadian. Sedang 54 lainnya masih belum ditemukan.Menurut pihak berwenang, jumlah korban di seluruhnya hingga Senin tercatat sebanyak 115 orang, dengan rincian 92 orang di Guatemala, 14 di Honduras, dan sembilan di El Salvador.

Puluhan ribu orang kini hidup di lokasi penampungan, baik karena rumah mereka telah hancur atau mereka dievakuasi dari jalur banjir. Bantuan internasional mulai berdatangan ke negeri itu. Beberapa penyelenggara bantuan menggalang dukungan melalui Facebook, Twitter, dan situs jaringan sosial lainnya. untuk mengajukan kebutuhan untuk mengirim ke populasi atau kewenangan. Perancis mengatakan pada

Di Guatemala, yang berada di bawah keadaan darurat sejak Sabtu, 112 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena ancaman banjir dan longsor.

Bencana badai ini merupakan yang  terburuk di Guatemala terjadi di sebuah desa di Solola di mana tanah longsor menyapu 25 rumah menewaskan 15 orang, dengan 10 lainnya hilang. Menurut Walikota San Antonio Palopo, Andres Cumes, untuk mencegah wabah penyakit, mayat-mayat akan dikubur sekaligus.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement