REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Presiden Honduras Xiomara Castro pada Selasa (14/3/2023) menginstruksikan menteri luar negerinya untuk membuka hubungan resmi dengan Cina. Langkah ini mengancam berkurangnya jumlah sekutu Taiwan.
Selama kampanye pemilihan presiden, Castro telah melontarkan gagasan untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan dan menjalin hubungan diplomatik dengan Cina. Tetapi pada Januari 2022 dia berharap dapat mempertahankan hubungan dengan Taiwan.
Cina tidak mengizinkan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik untuk mempertahankan hubungan resmi dengan Taiwan. Jika Honduras mengakhiri hubungan dengan Taiwan, maka sekutu diplomatik Taiwan akan berkurang menjadi 13 negara.
Anggota parlemen oposisi Honduras Tomas Zambrano mengatakan, keputusan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Cina kemungkinan akan mempengaruhi hubungan Honduras dengan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utamanya. Dia juga mencatat bahwa banyak keluarga bergantung pada pengiriman uang dari Amerika utara.
“Kita harus melihat hal-hal dengan sangat pragmatis dan mencari manfaat terbaik bagi rakyat Honduras,” kata Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Reina kepada televisi lokal pada hari Selasa.
Kementerian Luar Negeri Taiwan telah menyatakan keprihatinan serius kepada pemerintah Honduras. Kementerian tersebut mendesak Honduras untuk mempertimbangkan keputusannya dengan hati-hati dan tidak jatuh ke dalam perangkap Cina. Sebuah sumber yang mengetahui situasi di Taiwan mengatakan, mereka perlu mengerahkan segala cara untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan Honduras.
Kementerian Luar Negeri Cina belum berkomentar. Tetapi duta besar Cina di Meksiko, Zhang Run, mengatakan, prinsip satu-Cina, yang menyatakan bahwa Cina dan Taiwan adalah bagian dari satu negara, adalah konsensus komunitas internasional. “Selamat Honduras atas keputusan yang tepat untuk menganut prinsip itu.Mudah-mudahan itu akan terpenuhi,” kata Zhang.
Keinginan Honduras untuk membuka hubungan diplomatik dengan Taiwan disampaikan menjelang rencana perjalanan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke Amerika Tengah pada April mendatang. Tsai diperkirakan akan mengunjungi Guatemala dan Belize.
Pada Desember 2021, Nikaragua memutuskan hubungan dengan Taiwan, dan beralih ke Cina. Nikaragua menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah Cina
Departemen Luar Negeri AS pada saat itu mendorong negara-negara untuk mempertahankan hubungan mereka dengan Taiwan. Washington mengatakan, keputusan Nikaragua tidak mencerminkan keinginan rakyat karena pemerintahnya tidak dipilih secara bebas.
Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan komentar terkait Honduras.Taiwan bisa kehilangan sekutu Amerika Latin lainnya, Paraguay, jika oposisi memenangkan pemilihan presiden pada akhir April.
Calon presiden oposisi Efrain Alegre, mengatakan, Paraguay akan memutuskan hubungan dengan Taiwan dan membuka hubungan dengan Cina. Dia berharap dibukanya hubungan diplomatik dengan Cina dapat meningkatkan ekspor kedelai dan daging sapi yang penting bagi ekonomi.