REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Israel menyebar propaganda soal organisasi IHH Turki (singkatan Turki untuk Dana Bantuan Kemanusiaan). Melalui media mereka, IsraelNationalNews.com, Israel menyebut IHH berorientasi anti-Barat, radikal Islam, dan merupakan penyumbang dana untuk Hamas.
Sebuah laporan oleh Intelligence and Terrorism Information Center (ITIC) menyatakan bahwa selain untuk kegiatan filantropis yang sah, IHH mendukung jaringan Islam radikal, termasuk Hamas, dan telah mendukung elemen jihad global. Bahkan, "Orientasi IHH adalah radikal-Islam dan anti-Amerika, dan dekat dengan Ikhwanul Muslimin, gerakan orang tua Hamas. IHH mendukung Hamas dan tidak akan menyembunyikan hubungan di antara mereka. "
Didirikan pada tahun 1992 dan aktif dalam mendukung anak yatim, mendirikan sekolah, membangun masjid, mendukung hak asasi manusia, dan sejenisnya, IHH beberapa tahun terakhir memperluas kegiatannya ke negara-negara Eropa.
Dalam praktiknya, kata ITIC "Selain kegiatan kemanusiaan yang sah, IHH mendukung jaringan teroris Islam radikal. Dalam beberapa tahun terakhir, telah jelas mendukung Hamas, dan ada informasi yang dapat dipercaya bahwa di masa lalu IHH memberikan dukungan logistik dan dana untuk jaringan jihad global. "
"IHH mendukung kampanye propaganda Hamas di Turki dengan mengadakan konferensi dukungan publik di sana, di mana tokoh-tokoh senior IHH telah menyatakan dukungan mereka terhadap Hamas dan strategi perjuangan bersenjata."
Hanya saja, jika IHH dianggap anti-Barat, mengapa banyak aktivis HAM Eropa yang bergabung dengan Mavi Marmara dan menggalang bantuan kemanusiaan untuk Gaza?