Rabu 09 Jun 2010 17:49 WIB

Pria Belanda Akui Bunuh Mahasiswi di Peru

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA--Pria asal Belanda mengaku telah membunuh mahasiswi Peru di sebuah hotel. Pria tersebut bernama Joran Van der Sloot.

 

Kolonel Abel Gammara dari kepolisian setempat mengatakan, pelaku telah menewaskan Stephani Flores (21 tahun). Perempuan ini merupakan mahasiswa jurusan bisnis. Korban ditemukan di sebuah hotel di Lima, ibu kota Peru, sekitar lima pekan lalu.

"Dia telah mengaku bahwa dia yang harus disalahkan atas kematian itu (Flores). Semua bukti, semua bukti yang menunjuk ke arahnya," ujar Gamarra, Rabu (9/6).

Gamarra mengatakan, Van der Sloot membunuh Flores setelah memergoki dia melihat-lihat laptopnya di hotel. Laptop itu berisi e-mail tentang kematian Natalee Holloway pada 2005. Natalee Holloway adalah seorang Amerika Serikat berusia 18 tahun dari Alabama. Ia sempat dinyatakan menghilang setelah lulus SMA. Ia diduga sedang berwisata ke Karibia pada tahun 2005.

"Sepertinya gadis itu (Flores) menanyakan pesan itu. Sayangnya, Sloot memukul tangannya," kata Gamarra.

Van der Sloot adalah tersangka utama dalam hilangnya Holloway. Ia sempat ditahan dua kali dalam kasus itu. Tetapi, ia tidak dibebankan biaya penahanan setelah memberikan cerita yang berbeda tentang kepergian Holloway.

Gamarra mengaku tidak ditemukan senjata pembunuhan. Ia juga mengatakan ada kemungkinan Van der Sloot terlibat perkelahian dengan Flores, sehingga putri seorang pengusaha kaya dari Peru itu tewas.

Van der Sloot sempat melakukan perjalanan ke Chile setelah kematian Flores. Namun, ia ditangkap di sana dan kembali ke Peru untuk diadili. Polisi Peru mengatakan, Flores terbunuh pada tanggal 30 Mei atau lima tahun di hari yang sama saat Holloway menghilang.

Mereka mengatakan Van der Sloot bertemu Flores di sebuah kasino di Lima dan kemudian membawanya ke kamar hotelnya di distrik Miraflores. Di tempat itu pula tubuh Flores ditemukan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement