Ahad 18 Jul 2010 20:03 WIB

Tak Tertarik Larangan Burka, Inggris tak akan Ikuti Prancis

Seorang wanita Perancis mengenakan burqa di luar kota Paris. Dari 5 juta warga muslim Perancis, hanya sekitar 2.000 wanita muslim yang mengenakan burqa menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah.
Foto: ap
Seorang wanita Perancis mengenakan burqa di luar kota Paris. Dari 5 juta warga muslim Perancis, hanya sekitar 2.000 wanita muslim yang mengenakan burqa menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Menteri Imigrasi Inggris, Damian Green, mengatakan, Inggris tak akan mengikuti Prancis dalam mengesahkan sebuah undang-undang yang melarang perempuan Muslim mengenakan burka yang menutup seluruh badan di tempat umum.

Kepada harian Sunday Telegraph, Sabtu (17/), Green mengatakan, langkah semacam itu tidak sesuai dengan nilai-nilai orang Inggris, untuk mengatur apa yang harus dikenakan atau tidak dikenakan orang di jalan. Green menambahkan, masyarakat Inggris sangat toleran dan saling menghargai satu sama lain.

Awal bulan ini seorang anggota parlemen yang konservatif mengajukan sebuah RUU yang akan melarang orang menutup wajah mereka di depan umum. Green mengatakan larangan itu diterima secara politik di Prancis karena negara itu merupakan negara sekuler yang agresif.

Komentar Green dilontarkan setelah Ketua Dewan Muslim Inggris yang baru kepada Sunday Telegraph mengatakan, Inggris adalah negara yang sangat menerima umat Muslim di Eropa.

sumber : voanews.com

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement