REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Australia Julia Gillard telah berjanji untuk mengusahakan pemerintah minoritas yang stabil, dan mengatakan dirinya tidak menghendaki pemilu baru untuk menghindarkan kemacetan dalam parlemen.
Dalam pidatonya kepada klub wartawan nasional Australia di hari Selasa, Gillard mengatakan kalau pemerintah baru tidak menemukan jalan untuk mencapai konsensus, kemacetan bakal terjadi dan pemerintah akan segera kelihatan lebih seperti Washington, daripada Westminster atau parlemen Inggris.
Gillard menolak pemilu baru, dengan mengatakan rakyat Australia telah memilih pemerintah ini pada tanggal 21 Augustus, dan tugas parlemen adalah membawa amanat tersebut.
Sementara babak terakhir penghitungan suara terus berlangsung, hasil terbaru menunjukkan Partai Buruh Gillard memperoleh kembali keunggulan atas koalisi konservatif oposisi pimpinan Tony Abbott. Sejauh ini, 81 persen suara telah selesai dihitung.