Sabtu 02 Oct 2010 20:03 WIB

Utusan AS Ingin Selamatkan Perundingan Israel-Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah George Mitchell berada di Qatar, Jumat, sebelum melakukan perjalanan ke Mesir dan Jordania sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan pembicaraan perdamaian Palestina-Israel yang baru dimulai.

"Kami akan terus mendesak semua pihak itu untuk meneruskan pembicaraan langsung tersebut, dan Senator Mitchell akan berbicara dengan para pemimpin di kawasan itu guna mendorong mereka untuk terus mendukung proses ini," kata jurubicara Deplu AS Philip Crowley.

Ia mengatakan Mitchell dijadwalkan mengadakan pertemuan di Doha, Sabtu pagi, sebelum melakukan perjalanan ke Kairo dan kemudian menuju ke Amman, Ahad.

Utusan itu, yang tiba di kawasan tersebut Selasa lalu, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton telah ulang-alik Jumat antara Jerusalem dan Ramallah dalam upaya untuk menyelamatkan pembicaraan perdamaian langsung yang batu diluncurkan di Washington empat pekan lalu.

Mitchel telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, ketika ia berusaha untuk memecahkan kebuntuan soal pembangunan permukiman Yahudi.

Keputusan Israel untuk membiarkan pelarangan pembangunan rumah-rumah baru Yahudi di Tepi Barat berakhir Ahad lalu telah membawa pembicaraan itu ke titik krisis baru."Abbas telah menjelaskan pada Senator Mitchell bahwa tidak ada pembicaraan akan berlangsung sepanjang aktivitas bermukiman terus terjadi," kata Nabil Abu Rudeina, pembantu Abbas, kepada AFP setelah pertemuan kedua pemimpin Palestina itu dengan utusan AS tersebut dalam 24 jam.

Abbas telah mengatakan ia akan membuat keputusan terakhir mengenai apakah akan mundur, atau tidak, dari pembicaraan itu hingga setelah ia berunding dengan para menteri luar negeri Arab di sela pertemuan puncak di kota Sirte di Libya pada akhir pekan depan. Ia juga diperkirakan akan membahas masalah itu dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan komite sentral gerakan Fatah pimpinannya, Sabtu.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement