Rabu 06 Oct 2010 20:16 WIB

Lumpur Beracun Sapu Satu Desa di Hungaria

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST--Longsoran lumpur beracun berwarna merah dari pabrik kilang logam menyapu sebuah desa di Hungaria, Senin (5/10) kemarin. Lumpur beracun ini bahkan mampu meresap ke lapisan baju dan menyebabkan rasa terbakar di kulit.

Aliran lumpur beracum yang hanyut ke sungai diperkirakan dapat menjadi bencana ekologi di Hongaria. Pemerintah Hungaria telah mengeluarkan peringatan untuk keadaan darurat ini. Setidaknya empat orang tewas, enam hilang, dan 120 orang luka-luka, banyak di antaranya mengalami luka bakar.

Ratusan orang diungsikan setelah terjadinya bencana, ketika sebuah waduk lumpur raksasa jebol di pabrik alumunium di Ajka, sebuah kota 160 kilometer barat daya Budapest. Longsoran lumpur ini menerjang rumah-rumah, menyapu mobil dari jalan, dan merusak jembatan.

Lumpur berwarna cerah merah, bahan berbahaya ini merupakan produk limbah dalam produksi aluminium yang mengandung logam berat dan beracun jika tertelan.

Pekerja darurat mengenakan masker dan perlengkapan pelindung bergegas untuk menuangkan 1.000 ton plester ke Sungai Marcal dalam upaya untuk mengikat lumpur dan mencegahnya mengalir terlalu jauh.

Di dekatnya, warga desa putus asa mengarungi lumpur beracun. Mereka mencoba menyelamatkan harta dengan mengenakan sarung tangan karet sebagai perlindungan.

Sekretaris Negara Urusan Lingkungan Zoltan Illes mengatakan kepada media tumpahan lumpur beracun ini sebagai 'bencana ekologi'. Puluhan penduduk desa terbakar ketika bahan kimia dalam lumpur merembes melalui pakaian mereka. Dua wanita, seorang pria muda dan seorang anak 3 tahun tewas.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan, dua dari yang terluka dalam kondisi kritis. Menurut keterangan dokter setempat, karena efek luka bakar baru tampak dalam beberapa hari, tampaknya luka kecil pun dapat berubah mematikan jika menembus jaringan kulit lebih dalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement