REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Korea Utara mampu membuat 12.000 ton senjata-senjata kimia, yang dapat menimbulkan banyak korban sipil di Korea Selatan , kata satu kelompok pakar, Rabu. Bersama dengan kemampuan nuklir Korea Utara (Korut), cadangan senjata-senjata kimia adalah masalah paling penting keamanan Korea Selatan (Korsel), kata Kwon Yang-Joo dari Institut bagi Analisa Pertahanan (IDA) Korsel dalam sebuah laporan.
"Masyarakat internasional harus menunjukkan keinginan kuatnya dalam mengusahakan perlucutan senjata-senjata kimia Korut serta denuklirisasinya," katanya. Kementerian pertahanan Korsel memperkirakan Korut memiliki sekitar 2.500 sampai 5.000 ton gas syaf, zat-zat darah, gas mostar dan unsur-unsur kimia lainnya.
Kwon mengatakan Korut dapat memproduksi sampai 12.000 ton senjata-senjata kimia yang dapat disebarkan oleh artileri, rudal atau pesawat. Ia mengatakan 5.000 ton zat kimia dapat mencemarkan daerah seluas 2.500 kilometer persegi, empat kali dari luas Seoul. Korut mampu memproduksi 625.000 sampai 1,25 juta bom-bom kimia jika seluruh cadangan kimianya digunakan.