Senin 25 Oct 2010 19:19 WIB

Setelah Gempa, Haiti "Diguncang" Wabah Kolera

Peti mati berisi mayat bocah yang tewas akibat kolera akan segera dimakamkan.
Foto: AP
Peti mati berisi mayat bocah yang tewas akibat kolera akan segera dimakamkan.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE--Wabah kolera melanda Haiti, negara yang belum sepenuhnya pulih akibat gempa hebat yang memporakporandakan wilayah itu awal tahun ini. Hingga hari ini, tercatat sebanyak 250 warga telah meninggal dunia dan 3.000 lebih masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kolera dengan cepat menyebar di kamp-kamp kumuh di Port-au-Prince di mana 1,3 juta korban gempa tinggal.

Pejabat pemerintah mengatakan hari Minggu bahwa semua kasus kolera terjadi di luar Port-au-Prince, dan mereka menyuarakan harapan bahwa bakteri penyakit mematikan dapat dibatasi hanya di daerah-daerah pedesaan di mana wabah itu berasal.

"Tidak sulit untuk mencegah penyebaran ke Port-au-Prince. Kita bisa mencegahnya," kata Direktur Departemen Kesehatan, Gabriel Timothee. Dia mengatakan membatasi dengan ketat pergerakan pasien dan pembuangan hajat untuk mencegah bencana kesehatan lebih besar lagi.

Jika upaya untuk menjaga kolera keluar dari kamp gagal, "Kasus terburuk adalah bahwa kita memiliki ratusan ribu orang sakit pada saat yang sama," kata Claude Surena, presiden Haiti Medical Association. Kolera dapat menyebabkan muntah dan diare begitu parah, dan pasien yang terserang bisa meninggal karena dehidrasi parah.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement