REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Penyebaran wabah kolera di Haiti ke tetangganya Republik Dominika, yang dikenal sebagai tujuan turis populer di kalangan orang Rusia, hanya tunggu waktu, kata seorang pejabat kepala kesehatan Rusia.
"Dengan mempertimbangkan bahwa pasar perbatasan yang berkembang di perbatasan antara kedua negara, dan bahwa ribuan orang Haiti bekerja di Republik Dominika, saya berpikir penyebaran penyakit ini makin dekat," kata Gennady Onishchenko RIA Novosti.
Otoritas kesehatan Republik Dominika pada Rabu mengkonfirmasi bahwa kasus pertama kolera telah didaftar di wilayah negara itu. "Saya pikir bahwa persiapan menyeluruh untuk mendeteksi mereka yang terinfeksi dapat mencegah negara dari kehilangan kontrol atas wabah itu," kata pejabat Rusia tersebut.
Sedikitnya 1.034 orang tewas dan lebih dari 14.500 telah dirawat di Haiti sejak penyakit tersebut merebak lebih dari tiga pekan lalu, kata kementerian tersebut. Haiti masih berjuang untuk mengatasi pasca gempa 12 Januari yang menewaskan lebih dari 250.000 orang.
Situasi ini diperparah oleh Badai Tomas, yang membawa hujan lebat ke pulau tersebut dan mengklaim 20 tewas.
Lebih dari 160 juta dolar bantuan diperlukan selama tahun depan untuk menghentikan wabah penyakit, kata PBB.