Kamis 09 Dec 2010 01:13 WIB

Putra Assange Minta Perlakuan Adil bagi Ayahnya

Julian Assange
Julian Assange

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Putra pendiri WikiLeaks asal Australia Julian Assange meminta perlakuan yang adil dan tidak bermotif politik bagi ayahnya dan mengatakan ia berharap penangkapan sang ayah di Inggris bukanlah "langkah untuk mengekstradisi Assange ke AS."

Daniel Assange (20) yang berprofesi sebagai pengembang perangkat lunak yang berbasis di Melbourne mengatakan ia tidak berkomunikasi dengan ayahnya selama beberapa tahun namun ia meminta agar Assange diperlakukan adil ketika "akhirnya" tertangkap di Inggris.

"Mari kita usahakan yang terbaik untuk memastikan ayah saya diperlakukan adil dan tanpa membawa unsur politik," kata Daniel pada Selasa malam pada akun Twitter-nya. "Saya berharap hal ini bukanlah langkah perantara untuk melakukan ekstradisi ke AS."

Daniel yang menulis dengan menggunakan nama @somnidea mengatakan ia tidak melihat bagaimana mungkin penuntut Swedia dapat "menuduh" ayahnya dengan dakwaan pelecehan seksual yang memungkinkan Assange senior diesktradisi ke Stockholm.

"Tindakan dari sistem hukum Swedia tidak mendukung sejauh ini," tambahnya, menunjukkan keraguan kalau ayahnya akan diperlakukan secara adil.

Daniel membela ayahnya melawan klaim atas publikasi sekitar 250.000 kawat diplomatik AS yang juga memungkinkan Assange dikenai tuduhan kriminal. "Bila itu kasusnya, maka setiap media yang ikut mempublikasikan ulang kawat diplomatik atau kelanjutannya juga patut untuk dihukum," tulis lulusan ilmu genetika itu.

Julian Assange ditangkap di London pada Selasa dengan surat perintah penangkapan yang meminta ia diekstradisi ke Swedia karena tuduhan pelecehan seksual.

Peretas yang sulit ditangkap berusia 39 tahun itu menolak setiap tuduhan dan pengacaranya mengatakan mereka akan berjuang melawan ekstradisi Assange.

Daniel Assange dilaporkan lahir saat Julian masih berusia 18 tahun dan identitas ibunya tidaklah diketahui. Daniel menjauh dari publikasi media dan pengacara ayahnya mengatakan bahwa sang ayah juga mendapat ancaman pembunuhan.

Ibu Julian Assange Christine Assange mengatakan kepada media Australia bahwa putranya menjauhkan dirinya dari keluarga demi keselamatan keluarga di tengah makin berkembangnya pemberitaan tentang Assange. Daniel menulis dalam blog  miliknya pada Agustus bahwa ia "sangat menghormati ayah saya dan alasannya."

"Dan semua tuduhan konyol yang cacat mengenai pelecehan seksual itu hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari tindakannya yang luar biasa hebat," kata Daniel.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement