Senin 03 Jan 2011 11:51 WIB

Pesawat Rusia Terbakar, Tiga Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Rep: c25/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Sebuah pesawat  jet  berkapasitas 124 orang  milik maskapai Rusia,  Kogalymavia Airlines , Sabtu (1/1), terbakar saat take off atau lepas landas di landasan pacu  yang bersalju di Siberia.  Pesawat itu kemudian meledak dan menewaskan tiga orang serta melukai 43 lainnya.

Juru bicara layanan darurat Vadim Grebennikov mengatakan,  pesawat naas itu akan melakukan penerbangan  kota Siberia barat Surgut menuju  Moskow. Saat lepas landas, salah satu mesin meledak dan menyebabkan kobaran api.

Grebennikov mengatakan, akibat terbakarnya pesawat itu. Sebanyak  tiga orang tewas, serta 10 orang penumpang luka parah, termasuk enam orang yang terbakar parah dan empat yang menderita patah tulang atau trauma lainnya. Sebagian besar penumpang  lainnya terluka setelah mereka menghirup asap racun dari pesawat yang terbakar itu.

Televisi Rusia memperlihatkan sebuah rekaman video yang diambil dari telepon seluar.   Pesawat yang terbakar itu seperti sebuah  bola api raksasa. Hanya bagian sayap dan sebagian ekor yang terlihat saat pesawat itu terbakar.

Yury Rumarev, salah seorang penumpang selamat menceritakan, ia mengetahui terbakarnya pesawat itu setelah ia mendengar orang berteriak ada api di bagian belakang pesawat. Pada saat itu, seorang awak kabin (pramugari) mencoba untuk menenangkan para penumpang. Namun, para penumpang yang panic itu justru mengambil tindakan sendiri dengan membuka pintu darurat. “Terang saja dibukanya pintu itu angin kencang masuk ke dalam pesawat,” ujar Rumarev.

Sergei Grigoryev, seorang penumpang  yang duduk di belakang pesawat, menggambarkan bagaimana para penumpang itu  memanjat di atas kepalanya. Tujuan mereka satu, bergegas keluar melalui pintu darurat itu. “AKu marah saat mereka melintas di atas kepalaku,” kata Grigoyyev.

Pesawat terbakar itu dibuat oleh Tu-1545. Seluruh mesin pada pesawat itu terletak di bagian belakang pesawat.  kebakaran kemarin diduga bermula pada  mesin yang dipasang di bagian belakang pesawat.

Dua bulan lalu, dua orang tewas dan 83  lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan kegagalan mesin pesawat buatan Tu-154. Dua dari mesin tidak berfungsi  tak lama setelah lepas landas dari bandara Moskow dan terpaksan harus melakukan pendaratan darurat. Namun,  pesawat itu tergelincir keluar dari landasan san menyebabkan pesawat pecah berantakan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement