REPUBLIKA.CO.ID,Pentagon dalam sebuah laporannya menyatakan bahwa untuk membunuh seorang milisi di Irak atau Afghanistan militer Amerika Serikat sedikitnya memuntahkan 250 ribu amunisi.
Menurut laporan Fars News mengutip situs an-Nakhil, sebuah laporan yang dirilis Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyebutkan militer negara ini setiap tahunnya menghabiskan dua juta amunisi dan mortir. Untuk membunuh satu milisi di Irak dan Afghanistan mereka harus menembakkan 250 ribu peluru.
Masih menurut sumber ini, tingginya permintaan militer ini membuat perusahaan senjata AS tidak mampu memenuhinya, oleh karena itu Washington baru-baru ini mulai mengimpor berbagai amunisi dari perusahaan IMI milik Rezim Zionis Israel. IMI juga menjadi perusahaan Zionis yang mensuplai kebutuhan militer Israel.
Berdasarkan angka yang disebutkan dalam laporan Pentagon, pemerintah AS menyatakan militer negara ini berhasil membinasakan 20 ribu milisi bersenjata dan untuk jumlah ini setiap tahunnya Gedung Putih menghabiskan 1,8 miliar amunisi dan mortir.
Jumlah ini menurut Badan Audit AS (GAO) selama lima tahun lalu terus meningkat gara-gara perang di Irak dan Afghanistan.
Untuk mengetahui dana yang dikeluarkan AS untuk membunuh seorang milisi di Irak, kita cukup menyimak pernyataan mantan komandan militer Amerika di Irak. Ia mengatakan, kami tidak menghitung jumlah jenazah korban, namun berdasarkan data statistik dan berbagai laporan pemerintah, militer AS sejak tahun 2002-2005 telah menembak sedikitnya enam miliar kali.