REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Dua lelaki, yang dikatakan media sebagai pemrotes mahasiswa, ditahan ketika mencoba menyusup Istana Buckingham, rumah Ratu Elizabeth di London, kata polisi pada Kamis. Kedua lelaki itu, berusia 20 dan 26 tahun, ditahan pada Rabu pagi setelah mereka mencoba melewati beberapa petugas pos penjaga di istana tetapi dihentikan dan digeledah, kata nara sumber polisi kepada Reuters.
Salah satu dari mereka dipercaya membawa sprei kasur dengan tulisan slogan politis, tambah sumber tersebut. Sky News mengatakan kedua pelaku itu diperkirakan sebagai mahasiswa, memprotes rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan biaya sekolah tinggi.
Polisi mengkonfirmasi penahanan tersebut dan dikatakan kedua pria itu ditahan atas dugaan penyusupan dalam wilayah lindung yang melanggar Peraturan Kejahatan Teroganisir dan Hukum Kepolisian. Kedua laki-laki masih dalam tahanan. Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa terhadap rencana kenaikan biaya sekolah pada akhir tahun lalu menjadi kisruh, dengan sekelompok yang memimpin kebanyakan kerusuhan serius di London selama beberapa tahun.
Bahkan, belum lama ini ada pemrotes menyerang limusin yang membawa Pangeran Charles beserta istrinya Camilla. Salah satu jendela retak, cat putih dilempar ke mobil itu, dan sejumlah menteri mengatakan Camilla "mendapat kontak fisik" dengan pemrotes, yang menurut media melaporkan ia telah disodok memakai tongkat kayu.
Pada 2004, seorang pemrotes yang memperjuangkan hak kunjungan ayah dari pasangan bercerai, memakai kostum Batman, memanjat balkon istana, kemudian membentangkan spanduk.