REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengacara untuk penerbit tabloid The Sun menggunakan kata-kata Pangeran Harry sendiri pada Kamis (27/4/2023), untuk berargumen bahwa gugatan peretasan telepon harus dibatalkan.
Pengacara Anthony Hudson mengatakan email dari Duke of Sussex kepada kepala juru bicara keluarga kerajaan mengindikasikan bahwa dia cukup mengetahui tuduhan terhadap penerbit sehingga dia bisa saja mengajukan gugatan pada waktu yang tepat.
"Harry pertama kali mengetahui bahwa salah satu pesan suaranya telah disadap pada tahun 2006 dan mengetahui bahwa ia memiliki klaim untuk diajukan pada tahun 2012," kata Hudson.
Namun sang pangeran baru mulai mendesak Istana Buckingham pada akhir 2017 dan awal 2018 untuk menekan surat kabar Inggris milik Rupert Murdoch tersebut untuk meminta maaf karena meretas teleponnya.
"Perlu ada ultimatum jika tidak, lembaga ini dan semua yang diperjuangkannya akan menjadi bahan tertawaan," kata Duke of Sussex melalui email kepada kepala juru bicara keluarga kerajaan pada Februari 2018, demikian menurut catatan pengadilan.
Setelah sidang selama tiga hari di Pengadilan Tinggi, Hudson meminta hakim untuk membatalkan tuntutan peretasan yang diajukan oleh Harry dan aktor Hugh Grant, dengan alasan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajukan klaim dalam batas waktu enam tahun.
"Benar-benar tidak ada harapan, tidak nyata dan khayalan untuk mengatakan bahwa mereka tidak dapat memulai ... klaim yang mereka ajukan," kata Hudson.
Hakim Timothy Fancourt mengatakan bahwa ia akan membuat keputusan di beberapa hari mendatang.
Gugatan ini adalah salah satu dari beberapa gugatan yang diajukan Harry dalam pertarungannya melawan pers tabloid Inggris, dalam proses pengadilan yang berisiko mengasingkannya lebih jauh dari keluarga kerajaan. Dimana dengan membeberkan rahasia istana dan memperkuat keluhan yang ditayangkan dalam memoarnya yang meledak-ledak, Spare.
Surat-surat pengadilan yang diajukan minggu ini mengatakan bahwa Pangeran William, saudaranya, diduga telah menerima sejumlah besar uang pada tahun 2020 dari surat kabar milik Murdoch untuk diam-diam menyelesaikan tuduhan peretasan. Harry juga mengatakan bahwa ayahnya mengarahkan staf istana untuk memerintahkannya membatalkan gugatan tersebut karena hal itu tidak baik bagi keluarga.
Pengacara David Sherborne berpendapat bahwa pangeran dan Grant mengetahui adanya peretasan oleh reporter nakal di bekas News Of The World, yang dimiliki Murdoch, tetapi tidak menyadari betapa luasnya dampak penyadapan itu. Hingga kemudian, skandal yang jauh lebih besar meletus pada tahun 2011 dan membuat koran tersebut gulung tikar.
Keduanya dicegah untuk mengetahui tentang penyadapan oleh The Sun, surat kabar Murdoch lainnya, karena para eksekutif News Group Newspapers menyembunyikan bukti dan berbohong," kata Sherborne.
Dia berpendapat bahwa penyembunyian itu menciptakan pengecualian dari batas waktu pengajuan gugatan.
Sherborne juga berpendapat bahwa Harry dicegah untuk mengajukan kasus karena adanya 'perjanjian rahasia' antara keluarga kerajaan dengan perusahaan Murdoch. "Perjanjian yang diduga dimaksudkan untuk melindungi keluarga kerajaan agar tidak perlu bersaksi di pengadilan dan dihadapkan pada bukti-bukti yang memalukan," kata Harry.
Harry mengatakan bahwa ia diberitahu bahwa ia tidak dapat mengajukan tuntutan karena perjanjian tersebut - yang disetujui oleh mendiang Ratu Elizabeth II - menyerukan agar News Group mencapai penyelesaian dan mengeluarkan permintaan maaf kepada keluarga kerajaan setelah menyelesaikan proses hukum lainnya dalam skandal peretasan pesan suara.
Fancourt mengatakan bahwa ia merasa terganggu dengan apa yang tampak sebagai ketidakkonsistenan faktual antara klaim Harry bahwa ia tidak memiliki pengetahuan sebelum tahun 2019 untuk mengajukan gugatan dan pernyataan pangeran bahwa ia akan mengajukan gugatan pada tahun 2012 jika bukan karena perjanjian rahasia.
Namun Sherborne mengatakan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan yang cukup pada tahun 2012 untuk mengajukan gugatan yang akhirnya dia ajukan karena dia hanya mengetahui tentang satu contoh peretasan.
Ketika tampaknya News Group mengulur-ulur waktu, Harry menjadi muak dan mengajukan tuntutan terhadap perusahaan pada tahun 2019.
News Group membantah adanya perjanjian rahasia dan mengatakan bahwa The Sun tidak bertanggung jawab atau mengakui tuduhan tersebut. Mereka tidak berkomentar tentang dugaan penyelesaian dengan William.
Istana Buckingham tidak segera membalas email yang meminta komentar tentang dugaan perjanjian atau penyelesaian yang diduga dibayarkan kepada William, yang merupakan pewaris takhta.