REPUBLIKA.CO.ID,LA PAZ -- Pemerintah Bolivia menyampaikan rencananya untuk memusnahkan lebih dari 8.200 hektare ladang kokain ilegal pada 2011. Pasukan Khusus Anti-Narkoba Bolivia tahun lalu memusnahkan sejumlah 8.200 hektare ladang kokain ilegal yang menjadi rekor
Demikian kata Wakil Menteri Urusan Sosial dan Pengendalian Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), Felipe Caceres, kepada pewarta setempat.
Selain itu, menurut Caceres, pemerintah Bolivia juga menyita bubuk kokain dengan jumlah terbesar sebanyak 29 ton. Pemerintah juga menyita ganja sebanyak 1.073 ton.
Caceres mengatakan bahwa pemerintah akan meninjau kembali daun kokain. Namun demikian, hal itu tidak berarti penanaman bebas atau pun "tanpa kokain".
Menurut "Hukum 1008" Bolivia yang mengatur candu dan pengendalian Napza bahwa sebanyak 12.000 hektar ladang penanaman kokain diizinkan berproduksi di negara itu. Namun, ladang kokain lain dinyatakan ilegal dan akan dimusnahkan pada sekitar 5.000 hektar setiap tahunnya.
Pada beberapa kawasan kesukuan di Bolivia daun kokain dikonsumsi dan berguna bagi minuman herbal sebagaimana digunakan dalam upacara adat.