Jumat 28 Jan 2011 18:28 WIB

Nazarbayev Berikrar akan Berkuasa Selama Mungkin

REPUBLIKA.CO.ID,ASTANA--Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev Jumat berikrar akan tetap memerintah sepanjang kesehatannya memungkinkan. "Saya telah menerima isyarat dari rakyat - untuk tidak meninggalkan jabatan, terus bekerja. Jika kesehatan saya memungkinkan saya, jika saya memiliki dukungan rakyat, saya akan bekerja selama saya diperkenankan," kata Nazarbayev, 70 tahun, pada Jumat dalam pidato tahunannya di hadapan parlemen.

Awal bulan, legislatif Kazakhstan dengan suara bulat mendukung penyelenggaraan referendum untuk memperpanjang masa jabatan Nazarbayev sampai 2020, melewati pemilu yang jatuh tempo pada 2012. Nazarbayev, yang telah memerintah negara Asia Tengah itu sejak runtuhnya Uni Soviet, memveto seruan parlemen untuk mengadakan referendum, tetapi pemungutan suara baru-baru ini mengesampingkan keberatannya.

Uni Eropa telah mengecam rencana untuk referendum itu, dan mengatakan hal itu akan bertentangan dengan komitmen Kazakhstan terhadap demokrasi. Uni Eropa juga mendesak Kazakhstan, yang akan menjadi presiden OSCE berputar pada tahun 2010, untuk "terus memperjuangkan pemilihan secara reguler, bebas dan adil sesuai dengan konstitusi dan komitmen OSCE."

Sekelompok organisasi non-pemerintah Kazakhstan telah membuat daya tarik publik agar Nazarbayev untuk terus maju dengan pemilu 2012. Pada bulan Juni, gelar "Pemimpin Bangsa" diberikan kepada Nazarbayev oleh anggota parlemen negaranya.

Gelar itu memberinya berbagai keistimewaan setelah berakhirnya masa jabatan presiden.

Referendum mengenai perpanjangan jabatan presiden Nazarbayev akan menjadi kasus seperti itu yang kedua. Pada tahun 1995, masa jabatannya akan berakhir tahun itu, telah diperpanjang sampai dengan Desember 2000.

sumber : ant/RIA Novosti-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement