Ahad 20 Feb 2011 10:11 WIB

Mesir Segera Bebaskan 222 Tawanan Politik

Rakyat Mesir bersuka cita menyambut pengunduran diri Mubarak
Foto: Reuters
Rakyat Mesir bersuka cita menyambut pengunduran diri Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengatakan Mesir akan membebaskan lebih dari 200 tawanan politik. Hanya beberapa yang ditahan saat revolusi pecah dan berhasil menggulingkan presiden Hosni Mubarak.

Shafiq mengatakan bahwa sebanyak 222 tawanan akan segera dibebaskan. Dia menyebutkan jumlah tawanan politik yang tersisa sebanyak 487 orang.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyebutkan ribuan warga Mesir telah ditahan tanpa tuduhan berdasarkan undang-undang darurat di negara itu. Banyak dari mereka mungkin akan digolongkan sebagai tawanan politik. "Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengumumkan bahwa ada 487 tawanan politik yang tersisa dan bahwa pemerintah akan membebaskan 222 dari mereka segera," kata kator berita negara MENA.

Ia tidak mengatakan kapan mereka akan dibebaskan. Shafiq menjelaskan sejumlah orang telah ditahan pada saat pergolakan rakyat yang dimulai pada 25 Januari. ''Upaya sedang dilakukan untuk menyelidiki nasib orang-orang yang hilang dalam kekacauan itu,'' laporan tersebut menambahkan.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement