REPUBLIKA.CO.ID,DAKAR - Seorang pria Senegal akhirnya meninggal setelah dua hari dirawat karena membakar dirinya sendiri di gerbang istana presiden di Dakar. Aksinya ini sebagai protes karena tingginya pengangguran. Demikian kata sumber rumah sakit pada Ahad (20/2).
Oumar Bocoum adalah korban bakar diri terbaru sejak warga Tunisia, Mohamed Bouazizi, membakar dirinya pada Desember dan memicu demonstrasi yang akhirnya menggulingkan pemimpin otoriter Zine al-Abidine Ben Ali. "Jenazah Bocoum dibawa ke kamar mayat pada pukul 02.00," kata sumber rumah sakit yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Media setempat melaporkan Bocoum yang seorang mantan tentara itu meninggalkan pesan terakhirnya. Dia mengatakan "pekerjaan atau mati" sebelum membakar dirinya. Bocoum dibawa ke rumah sakit terdekat, namun meninggal karena luka yang dideritanya.
Senegal sudah lama dikenal sebagai negara dengan demokrasi dan stabilitas penuh dengan konflik. Namun setahun menjelang pemilu, rasa frustasi rakyat Senegal bertambah karena pemutusan aliran listrik dan kurangnya kesempatan bagi kaum muda yang jumlahnya terus bertambah. Tapi, hanya sedikit yang memperkirakan hal ini akan memicu gejolak di negara tersebut.