REPUBLIKA.CO.ID,Sumber-sumber berita di Mesir mengungkapkan keterlibatan sebuah perusahaan Israel dalam memasok tentara bayaran Afrika untuk rezim diktator Muammar Gaddafi.
Seperti diberitakan Press TV, perusahaan distribusi senjata Israel, Global CST, dikabarkan telah mendapat izin dari Tel Aviv memasok tentara bayaran Afrika untuk penguasa Libya Muammar Gaddafi yang bertugas menekan demonstran anti-pemerintah.
Diperkirakan perusahaan Israel itu sejauh ini telah menyediakan 50.000 tentara bayaran Afrika untuk rezim Gaddafi. Sebelumnya, situs-situs berita Israel melaporkan bahwa perusahaan distribusi senjata tersebut pernah dihukum di sebuah negara Afrika atas tudingan kasus transaksi ilegal.
General Manajer Global CST sebelumnya dikabaran telah bertemu dengan kepala Agen Intelijen Israel (Aman) dan Menteri Pertahanan Ehud Barak untuk memperoleh izin.
Para wakil perusahaan Israel tersebut juga dilaporkan telah bertemu dengan Abdullah Sanusi, Kepala Intelijen Internal Libya, di Chad untuk membahas rincian kesepakatan akhir.
Selama ini, para tentara bayaran yang menyerang warga sipil di Tripoli umumnya datang dari Chad. Rezim Gaddafi membayar 2000 USD per hari untuk setiap tentara bayaran. Namun mereka hanya menerima 100 USD per hari sementara sisanya masuk ke kantong Global CST.