Senin 14 Mar 2011 20:18 WIB

PM Australia: Kami Tidak Butuh Nuklir

Julia Gillard
Foto: TST
Julia Gillard

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Australia tidak memerlukan tenaga nuklir, kata Perdana Menteri Julia Gillard. Menurut dia Jepang pun khawatir akan kebocoran radioaktif di pembangkit atom akibat gempa besar di negara itu.

Gillard mengatakan Partai Buruh, yang mengusungnya, secara alami menolak gagasan menggunakan tenaga nuklir dalam pemenuhan kebutuhan listrik negara itu. "Sikap Partai Buruh secara umum sudah jelas. Kami tidak melihat tenaga nuklir dibutuhkan, kami tidak ingin mengembangkan industri tenaga nuklir di negara ini," kata Gillard saat menjawab pertanyaan di acara televisi.

"Australia memiliki banyak sumber daya pilihan, yang menjadikan tenaga nuklir tidak perlu," katanya. "Kita adalah negara berlimpah tenaga matahari, angin, panas bumi, gelombang pasang. Kita memiliki sumber daya terbarukan. Jadi, kita tidak merasa bahwa tenaga nuklir tepat untuk negeri ini," katanya tegas.

Perdebatan tentang apakah Australia harus merangkul tenaga nuklir bangkit kembali saat pranata pendingin tiga reaktor nuklir di pembangkit listrik Jepang rusak setelah gempa 8,9 pada skala Richter di negara itu, sehingga memicu kekhawatiran tentang kebocoran radioaktif.

Keadaan di Jepang menyeramkan, banyak yang simpati terhadap penderitaan warga Jepang, yang terkena gempa, tsunami, dan kini ancaman bencana nuklir, bukan perdebatan soal tenaga nuklir. "Keadaannya cukup sulit, namun Jepang memiliki tenaga nuklir sejak lama. Mereka memiliki ahli dan insinyur hebat. Mereka tengah melakukan segala upaya, yang bisa dilakukan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement