Selasa 22 Mar 2011 09:11 WIB

Asap dan Uap Kembali Membubung dari Reaktor Fukushima

Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima
Foto: dw-world
Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima

REPUBLIKA.CO.ID,  OSAKA-- Asap dan uap membubung lagi, Selasa, dari reaktor yang rusak di pembangkit listrik yang diguncang gempa di Fukushima, Jepang, tempat para pekerja telah berjuang mencegah bencana besar, demikian laporan kantor berita Jepang, Kyodo.

Uap asap putih terlihat naik ke udara dari reaktor nomor dua dan apa yang kelihatan seperti asap putih juga membubung dari reaktor nomor tiga, kata Kyodo. Ditambahkannya, berbagai upaya untuk menyemprotkan air dan memulihkan listrik untuk sementara telah terhenti.

Sementara itu kekhawatiran masyarakat dunia mengenai radiasi dari pembangkit listrik yang dilumpuhkan gempa di Jepang, tempat asap dan uap putih dari dua reaktornya yang paling terancam menunjukkan perjuangan untuk mencegah bencana kehancuran jauh dari kemenangan.

Meskipun tampaknya telah ada kemajuan lagi di komplek pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima selama 48 jam belakangan, Menteri Perdagangan Jepang Banri Kaieda mengatakan akan sulit untuk menyatakan situasi menuju ke arah yang benar.

Krisis atom terburuk di dunia dalam 25 tahun yang menngancam dalam jarak 240 kilometer di sebelah utara Tokyo dipicu oleh gempa kuat dan tsunami besar yang membuat sedikitnya 21.000 orang tewas atau hilang.

Para insinyur yang bekerja di dalam zona pengungsian di sekitar pembangkit listrik yang bermasalah itu di pantai Jepang timur-laut di Pasifik telah berusaha menyambungkan kabel listrik ke semua enam reaktor dan mulai memompa salah satunya guna mendinginkan batang bahan bakar nuklir yang terlalu panas.

"Kami melihat cahaya untuk keluar dari krisis ini," kata Perdana Menteri Naoto Kan, sebagaimana dikutip seorang pejabat. Kan menyampaikan optimisme pada saat paling berat di Jepang sejak Perang Dunia II.

Jauh dari pembangkit listrik tersebut, makin banyak bukti yang ditemukan mengenai radiasi pada sayuran, air dan susu memicu kekhawatiran di kalangan rakyat di Jepang dan luar negeri, kendata banyak pejabat memberi jaminan bahwa tak ada bahaya yang mengancam.

Operator pembangkit listrik itu Tokyo Electric Power Co (TEPCO) menyatakan radiasi ditemukan di Pasifik di dekat pembangkit listrik tersebut. Tapi itu tak mengejutkan sebab hujan dan penyedotan air laut melalui selang reaktor.

http://cms.republika.co.id/news/create

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement