Jumat 07 Oct 2016 06:29 WIB

Ilmuwan Australia Temukan Jenis Baru Katak Pohon Seperti Pelangi

Katak pohon cantik dari Cape York ini biasanya tinggal di pepohonan dan sulit untuk dilihat.
Foto: abc
Katak pohon cantik dari Cape York ini biasanya tinggal di pepohonan dan sulit untuk dilihat.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE YORK -- Jodi Rowley masih ingat pertama kali dia melihat sesuatu yang tampak tidak biasa yang disebutnya "katak pohon anggun” ketika mengunjungi kawasan hutan di Cape York, Australia.

Dia tengah menjelajahi semenanjung utara negara bagian Queensland ketika secara tiba-tiba dirinya dikelilingi suara katak yang bersahut-sahutan dan bernada rendah.

"Kami sedang berada di hutan dekat sungai, kepanasan dan berkeringat lalu kemudian kami menyadari keberadaan katak ini melalui suara mendengkung mereka. Ada semacam suara menggeram dari pepohonan," katanya. "Kaki mereka yang berwarna oranye cerah, paha berwarna biru – saya tidak pernah melihat jenis katak seperti ini sebelumnya," kata Rowley.

katak pohon Cape York cantik
Spesies baru ini memiliki paha yang berbeda warna ungu kebiruan dan suara bernada rendah.

Sepuluh tahun kemudian, Dr Rowley, kurator konservasi biologi ampibi dan reptil pada Museum Australia di Sydney, bersama dengan ilmuwan Keith McDonald, Stephen Richards dan Greta Frankham, memberikan nama "katak pelangi" ini. Katak pohon anggun dari Cape York ini atau Litoria bella telah diidentifikasi sebagai spesies baru.

Meskipun telah ada selama ribuan tahun, para ilmuwan akhirnya mampu menyimpulkan bahwa katak ini adalah spesies yang berbeda. Para ilmuwan menghabiskan waktu bertahun-tahun meneliti dan membandingkan DNA katak, suara panggilan (dengkungan), ukuran tubuh serta penampakan mereka.

Kerabat Dekat Katak Papua Nugini

Para peneliti mengatakan katak pohon anggun yang baru diberi nama ini telah luput dari perhatian sebelumnya, karena katak ini kerap menyamar seperti kerabatnya di bagian Selatan yakni katak pohon anggun (Litoria gracilenta). Katak pohon anggun ini umumnya ditemukan di sepanjang pantai timur Australia namun perbedaan halus dengan katak Cape York ini mendorong para ilmuwan menyelidiki lebih lanjut.

Mereka menemukan katak pohon anggun Cape York lebih terkait dekat dengan spesies katak di Papua Nugini.

Dr Jodi Rowley
Dr Jodi Rowley dalah pakar biologi di Museum Australia dan Universitas New South Wales.

"Suara dengkungan dari katak pohon anggun Cape York jauh lebih panjang dan bernada lebih rendah dengan ketukan lebih rendah dan tingkat denyut nadi lebih lambat,” jelas Dr Rowley.

"Satu hal yang tidak biasa mengenai katak ini adalah dibandingkan mendengkung secara terpisah, mereka melakukannya bersama-sama dalam satu waktu. Sehingga anda bisa mendengarkan nyanyian mereka.”

Katak Cape York ini memiliki punggung berwarna hijau yang amat bersih dan pendek, jari tangan berwarna oranye terang, paha berwarna ungu kebiruan dan tulang putih, seperti yang dijelaskan dalam sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan di Zootaxa.

Ukuran mereka sekitar empat sentimeter panjang, yang menurut Dr Rowley dianggap "besar" untuk spesiesnya. Katak pelangi ini menghabiskan sebagian besar waktunya di tutupan daun-daunan dan pepohonan dan akan turun ke kolam saat hujan atau saat musim kawin.

Rencana Konservasi Katak Pelangi

Katak pohon anggun dari Cape York ini merupakan spesies katak ke-239 yang tercatat di Australia.

Katak pohon cantik dari Cape York
Nama ilmiah dari spesies baru ini, Litoria bella, yang berarti 'cantik'.

Pengakuan kalau katak pohon anggun Cape York merupakan spesies berbeda, memungkinkan peneliti untuk menyelidiki apakah mereka terancam punah atau tidak. Peneliti akan mengembangkan rencana konservasi. Namun, Rowley mengatakan katak ini tersebar di wilayah yang luas dan kemungkinan tidak terancam punah.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/katak-pelangi-dari-cape-york/7906984
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement