Selasa 26 Feb 2019 17:06 WIB

Pohon Tertinggi di Australia Selamat dari Kebakaran Hutan

Pohon tertinggi di Australia mencapai lebih dari 100 meter.

Red: Nur Aini
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara/FB Anggoro
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pohon tertinggi di Australia ini selamat dari kebakaran hutan Tasmania. Namun, ada bekas yang tertinggal.

Berdiri dengan ketinggian lebih dari 100 meter, pohon Centurion berada di jalur langsung dari kebakaran Riveaux Road yang menghanguskan ribuan hektare lahan di wilayah Huon Valley. Api juga merusak objek wisata terdekat yakni Tahune Airwalk.

Baca Juga

Pohon Centurion, masih tergolong tanaman Eucalyptus, sempat diukur tahun lalu dengan menggunakan teknologi laser dan tingginya mencapai 100,5 meter. Pohon tersebut memegang gelar tanaman berbunga tertinggi dan pohon kayu keras tertinggi di dunia.

Jalanan di daerah itu telah ditutup selama berminggu-minggu, mempersulit pihak berwenang untuk menilai kerusakan. Tetapi foto-foto yang dikeluarkan oleh perusahaan Sustainable Timber Tasmania mengungkap kerusakan pangkal pohon akibat kebakaran.

Memberi kesempatan untuk bertahan

Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi pohon Centurion, yang berada di tanah perusahaan kehutanan milik negara bagian. Hal itu termasuk penggarukan dan pembersihan di bagian dasarnya, serta pengambilan bahan bakar dan pencabutan semak belukar. Area 20 meter di sekitar pohon juga ditebangi.

Sustainable Timber Tasmania memulihkan akses jalan di dekat pohon Centurion setelah kebakaran dan menjadi inspeksi awal. Perusahaan itu mengatakan api melintasi hutan basah yang menjadi lokasi pohon Centurion itu dan membakar pangkal pohonnya serta tumbuhan di bawahnya.

Penjaga hutan senior Chris Bond memeriksa pohon itu dan akan terus memantau dampak kebakaran hutan. "Pohon itu sendiri tampaknya baik-baik saja," katanya.

"Api telah membakar lubang di dasarnya tetapi sepertinya ia akan stabil."

"Area terdekat di sekitar (pohon) Centurion belum terbakar habis oleh kebakaran hutan."

Diharapkan berumur panjang

Steven Pearce dari kelompok Tree Projects, sebuah kelompok pendidikan yang terdiri atas para ilmuwan dan fotografer, mengatakan sementara api tak begitu berdampak buruk bagi pohon Centurion, melihat kebakaran hutan itu sungguh menyedihkan.

"Sulit untuk tidak melakukan antropomorfis pohon-pohon ini ke dalam konteks manusia ketika mereka benar-benar kekuatan alam," katanya.

"Agak menyedihkan bagi hutan ini dalam hal apa yang saya ingin lihat, atau bagaimana ia dulu terlihat."

"Ini berubah secara dramatis dan berurusan dengan perubahan itu adalah hal yang saya lalui."

Pearce mengatakan kerusakan itu mengkhawatirkan tetapi bukannya tak lazim jika pohon eucalyptus terbakar. Ia mengatakan kerusakan pohon bisa membuatnya tumbuh lebih tinggi dan mempertahankan jumlah daun yang diperlukan untuk menjaga mahkotanya tetap sehat.

"Sejauh tempatnya berada di ekosistem, hutan ini mungkin akan menjadi habitat yang lebih berharga sekarang setelah kebakaran," katanya.

"Saya harap pohon ini berumur panjang dan bahagia."

Pearce meminta pihak berwenang untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kerusakan pada pohon-pohon tinggi di negara bagian itu.

 

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-02-26/diterjang-kebakaran-hutan-pohon-setinggi-100-meter-ini-tetap-b/10851744
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement