REPUBLIKA.CO.ID, MEERUT -- Seorang pria bernama Dharampal Singh di India meninggal dunia karena dilempari batu bata oleh sekelompok monyet. Sekawanan monyet itu melempar batu dari atas pohon.
Seperti dilansir dari Independent pada Selasa (23/10), ketika kejadian tersebut, Dharampal Singh sedang mengumpulkan potongan-potongan kayu kering di Tikri, Uttar Pradesh. Kemudian dia dilempari monyet dengan batu bata yang mengenai kepala dan dadanya.
Singh kemudian meninggal di rumah sakit. Dilaporkan monyet-monyet itu telah mengumpulkan batu bata dari sebuah bangunan bobrok di dekatnya.
"Monyet melemparkan lebih dari 20 batu bata di Dharampal pada hari Kamis," kata Krishapal Singh, saudara laki-lakinya berusia 72 tahun dikutip dari The Times of India.
"Dia kena di bagian kepala, dada dan kaki. Terlempar dari ketinggian, batu bata sudah cukup untuk membunuhnya. Monyet-monyet nakal ini adalah penjahat sebenarnya dan harus membayarnya," lanjut dia.
Keluarga korban kini mengajukan pengaduan resmi tentang insiden itu ke kantor polisi Doghat di Uttar Pradesh. Akan tetapi, petugas menolak untuk melanjutkan kasus terhadap hewan. Petugas polisi telah menyatakan kematian Singh sebagai kecelakaan.
"Bagaimana kita bisa mendaftarkan kasus ini melawan monyet? Ini akan membuat kita tertawa," kata Chitwan Singh, salah satu petugas di markas polisi Doghat.
Penduduk desa berulang kali mengeluh tentang monyet yang menyebabkan kerusakan di daerah itu. Penduduk mengatakan, tidak ada solusi yang terlihat atas kasus ini. Menurut laporan, sebagian wilayah India memiliki masalah dengan monyet agresif.
Misalnya, pada April, bayi yang baru lahir dilaporkan direnggut dari rumahnya di India timur oleh seekor monyet. Bayi itu kemudian ditemukan meninggal di dalam sumur.
Sementara pada 2007, Wakil Wali Kota New Delhi meninggal setelah serangan sekelompok kera. SS Bajwa jatuh saat serangan dari balkon lantai pertama dan kemudian meninggal karena cedera kepala. Insiden itu juga menjadi berita utama di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
