Selasa 24 Apr 2012 08:46 WIB

Asyik... Toserba di Swiss Gelar Bulan Promosi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - KBRI Bern menggandeng Globus, sebuah toko serba ada bagi kalangan atas di Swiss, yang mempunyai sedikitnya 15 gerai tersebar di seluruh negara itu, sebagai ajang promosi Indonesia.

Siaran pers KBRI Bern yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (24/4) pagi, menyebutkan acara tersebut yang bertema 'Bali' akan berlangsung dari 26 April hingga 9 Juni 2012.

Bali menjadi tema kali ini karena memang sudah lama masyarakat Swiss mengenal Bali sebagai tujuan wisata kultural, dan bahkan banyak para desainer muda Swiss yang bermukim di Pulau Dewata.

Dalam promosi produk Indonesia kali ini ditampilkan hasil karya desainer muda Indonesia seperti Ni Luh Djelantik yang membuat sandal-sandal cantik terkenal bahkan sandal buatannya sering dipakai oleh bintang-bintang film Holywood antara lain Julia Roberts.

Untuk pakaian wanita rancangan kasual dari perancang Swiss yang bermukim di Bali, Anja Sun Suko mendominasi penjualan di Globus, yang telah mempelajari dengan teliti jenis produk yang memang mempunyai pangsa pasar besar di negara itu.

Swiss berpenduduk sekitar 7,9 juta jiwa dan memunyai hubungan erat dengan Indonesia khususnya dengan Bali. Untuk perlengkapan rumah tangga ditampilkan produksi keramik: Gaya Keramik, dengan tampilan perlengkapan minum teh dan makan yang sangat alami serta halus dalam pengarapannya.

Sedangkan untuk hiasan rumah dijual hiasan khas Bali seperti payung-payung kecil, buah-buahan yang terbuat dari kayu dan patung hiasan. Yang tidak kalah menarik adalah kuliner khas Bali, yang dibuat khusus oleh seorang chef atau juru masak, Heinz Von Holzen dari Restoran Bumbu Bali. Sejak tahun 1990 dia menetap di Bali.

Pembukaan acara itu dipusatkan di kota Bern. Direktorat Promosi Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengirimkan delegasi kesenian yang terdiri atas lima penari Bali, Eka Budhi Hartanti, Rengganis Aprisiam Tunggadewi, Ida Ayu Sanis Teresanti Arika, Avi Purwandari, Faridyah Faisal dan dipimpin oleh Indera Dewantho dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement