Ahad 14 Oct 2012 17:58 WIB

Tahun Depan, Inggris akan Tarik Pasukan dari Afghanistan

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Tentara Inggris di Aghanistan
Foto: telegraph.co.uk
Tentara Inggris di Aghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris berencana menarik ribuan tentaranya dari Afghanistan tahun depan. Pihak Inggris mengaku terus mendapat tekanan untuk mengakhiri keterlibatannya dalam perang yang tak kunjung usai tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, mengatakan pihaknya ingin segera mengakhiri keterlibatan perang Afghanistan. Selain menghabiskan banyak dana, perang tersebut dinilai tak lagi populer.

"Sebagaimana tekanan besar yang diterima Inggris untuk mengakhiri keterlibatan perang yang mahal dan tidak populer," tuturnya, Ahad (14/10).

Kepada BBC, Hammond mengatakan, jumlah tentara yang akan ditarik mundur bekisar pada angka ribuan. Pada akhir 2014, pihaknya menjamin Afghanistan bersir dari pasukan Inggris. "Saya harap jumlahnya akan signifikan, ribuan bukan ratusan. Tapi saya tidak memprediksi untuk menjadi mayoritas," tuturnya.

Hammond mengatakan, sekitar 500 tentara dijadwalkan pulang ke Inggris pada akhir tahun ini. Tentara yang telah meninggalkan Afghanistan sebanyak 9 ribu tentara. Ribuan tentara yang masih tersisa akan ditarik mundur pada tahun 2013.

Meski bukan sejumlah mayoritas, namun maksimum pasukan yang akan dipulangkan sekitar 4.500 personil. Dikabarkan oleh Reuters, sedikitnya 424 tentara Inggris tewas di Afghanistan. Jumlah tersebut terhitung sejak invasi tahun 2001.

Sebagaimana anggota NATO lain, Inggris telah memangkas anggaran pertahanan, jumlah pasukan serta program peralatan sebagai pembatasan anggaran. Mengingat banyaknya anggaran yang telah dihabiskan selama perang Afghanistan berkecamuk.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement