Kamis 20 Dec 2012 12:03 WIB

Terkait Hari Kiamat, Prancis Tutup Gunung Bugarach

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Petugas memblokade akses ke Gunung Bugarach, Prancis jelang hari kiamat Suku Maya yang diyakini jatuh pada 21 Desember 2012.
Foto: Reuters
Petugas memblokade akses ke Gunung Bugarach, Prancis jelang hari kiamat Suku Maya yang diyakini jatuh pada 21 Desember 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Warga desa di Bugarach, Prancis, meminta agar wilayah itu ditutup pada 21 Desember 2012, tanggal yang diramalkan akan terjadi kiamat. Pihak berwenang Prancis pun meminta kepada para wisatawan dan wartawan tidak berkumpul di Gunung Bugarach, tempat yang dipercaya akan terhindar dari kiamat.

"Saya meminta kepada warga dunia untuk tidak datang ke Bugarach," kata Walikota Bugarach, Jean-Pierre Delord, seperti dikutip Telegraph, Rabu (20/12).

Dia menambahkan polisi akan memblokade akses ke desa sebelah barat daya dengan 200 penduduk itu. Penutupan juga dilakukan di rute terdekat ke Pic de Bugarach, pegunungan yang dipercaya puncaknya akan terbuka pada 21 Desember, dan alien muncul dengan pesawat ruang angkasa menyelamatkan manusia di dekatnya.

Sekitar 150 anggota polisi akan berjaga di wilayah itu. Pekan ini, wartawan dari seluruh dunia juga terlihat di wilayah tersebut. Orang yang percaya kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, Bugarach dilihat sebagai gunung yang akan terlindung dari kerusakan.

Para akademisi telah membantah tanggal tersebut sebagai ramalan kiamat. Tanggal itu merupakan akhir dari kalander suku Maya kuno dan awal dari penanggalan baru.

Meski demikian, tanggal tersebut justru mendatangkan keuntungan bagi sejumlah pihak. Wilayah Amerika Tengah, tempat bangsa Maya pernah tinggal, menawarkan paket wisata pada 21 Desember. Wisatawan ditawarkan paket wisata termasuk kunjungan ke upacara keagamaan di tempat-tempat suci Maya di Amerika Tengah dan Meksiko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement