Senin 04 Mar 2013 15:11 WIB

Pemilu Kenya Diwarnai Serangan Separatis

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Peta Negara Kenya
Peta Negara Kenya

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Rangkaian serangan mewarnai gelaran pemilihan umum (Pemilu) di Kenya. Setidaknya 12 orang tewas dalam insiden tersebut, lima diantaranya adalah petugas kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Kenya, David Kimaiyo, mengatakan serangan terjadi di wilayah pesisir Mombasa saat Senin (4/3) sekira pukul 02.00 waktu setempat. Diduga, kelompok penyerang adalah separatis bersenjata di wilayah pinggiran.

"Kelompok ini menyerang kantor polisi," kata dia. Laman Aljazeera melaporkan kelompok separatis di garis pantai timur Kenya adalah Dewan Republik Mombasa (RMC). Kelompok ini punya misi menguasai pemerintahan atau kemerdekaan bagi wilayah tenggara ibu kota.

Sejak penetapan tanggal pemilihan, kepolisian mengkhawatirkan situasi keamanan di negara bagian timur Afrika ini. Serangan berdarah ini menjadi bukti kekhawatiran di masa transisi Kenya pascaperang antar suku yang melanda negeri tersebut pada 2007 silam.

Kepolisian menuntut delapan calon presiden agar menjamin keamanan dalam negeri semasa kampanye dan pemilihan presiden. Pemilihan nasional jatuh pada Senin (4/2). Tidak kurang dari 14 juta pemegang hak suara antri dan bergilir melakukan pencoblosan.

Kepolisian menerjunkan personel keamanan dalam skala maksimal. Langkah tersebut mengingat pengalaman berdarah yang pernah dialami negeri ini. Lima tahun lalu, sedikitnya 1.200 orang tewas dalam perang suku saat pemilihan nasional.

"Saya memohon bagi kita semua untuk memilih dengan cara-cara damai. Ini adalah untuk kemajuan kita semua," kata Presiden Mwai Kibaki menjelang pemilihan, Ahad (3/3).

Kibaki menjadi presiden dua periode dan tidak lagi menjabat untuk yang ke tiga kalinya. New York Times melansir serangan mematikan separatis di wilayah pesisir, tidak mengganggu ketertiban pemilihan di wilayah lain. Dikatakan, antusiasme para pemilih cukup tinggi.

Hal tersebut terekam dengan ramainya pemilih mengantri sebelum TPS dibuka.Antrian pemilih mengular di TPS Kibera di ibu kota. Sekira seribu pemegang kartu pemilihan antri dan menunggu selama dua jam, menunggu TPS mulai dibuka pukul 06.00 waktu setempat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement