Sabtu 17 Jan 2015 09:10 WIB

Ribuan Warga Aljazair Protes Penertiban Kartun Nabi

Le Canard Enchaine mendapat ancaman pembunuhan paska insiden Charlie Hebdo
Foto: Sputnik
Le Canard Enchaine mendapat ancaman pembunuhan paska insiden Charlie Hebdo

REPUBLIKA.CO.ID, ALJEIR -- Ribuan orang turun ke jalan di Ibu Kota Aljazair, Ajier, Jumat (16/1) waktu setempat. Mereka memprotes kartun Nabi Muhammad saw yang diturunkan di edisi terbaru tabloid satir asal Prancis, Charlie Hebdo.

Polisi anti-huru-hara dikerahkan di jalan utama Aljier guna mencegah pemrotes mencapai beberapa lembaga negara. Pemrotes memulai pawai mereka dari Bundara 1 Mei di pusat kota Aljier dan bergerak ke arah Boulevard Zighout Youcef, tempat parlemen berada.

"Mereka meneriakkan slogan yang mengagungkan Nabu Muhammad saw. Namun bentrokan terjadi saat gas air mata dan peluru karet digunakan untuk membubarkan massa," kata laporan Xinhua, Sabtu (17/1).

Pada 7 Januari, tiga pria bersenjata memasuki lingkungan gedung tabloid satiris Charlie Hebdo dan menewaskan 12 orang, termasuk wartawan dan polisi. Para penyerang tersebut mengatakan tindakan itu adalah pembalasan atas karikatur yang mencemooh Nabi Muhammad saw.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra ikut dalam pawai yang diselenggarakan di Paris guna memprotes serangan terhadap kantor Charlie Hebdo.

Sayangnya, negara-negara Barat menyatakan kartun yang melecehkan Nabi Muhammad saw adalah bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat. Tapi bagi dunia Islam, penggambaran Rasulullah saw, adalah pelanggaran dan aksi penghujatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement