Ahad 11 Oct 2015 21:10 WIB

Salman Rushdie Berpidato, Iran Ancam Boikot Pameran Buku Frankfurt

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Salman Rushdie
Salman Rushdie

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengancam akan memboikot pameran buku dunia di Frankfurt, Jerman karena panitia telah mengundang novelis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie untuk menyampaikan pidato utama pada konferensi pers pembukaan pameran tahunan itu.

Wakil menteri kebudayaan dan bimbingan Islam Iran Seyed Abbas Salehi mengajukan protes keras terhadap pidato Rushdie yang dijadwalkan pada Selasa (13/10) besok dan mengatakan Teheran sedang mempertimbangkan apakah akan memboikot pameran tersebut.

"Pameran buku yang diselenggarakan di Frankfurt kali ini menjadi salah satu garis merah sistem politik kita. Kami menganggap langkah ini sebagai anti-budaya, " katanya menurut kantor berita lokal seperti dikutip dari laman Guardian, Ahad (11/10).

Dia menambahkan, fatwa Ayatollah Khomeini tentang masalah ini mencerminkan keyakinan yang dianut pihaknya dan itu tidak akan pernah memudar. ‘’Kami mendesak penyelenggara membatalkan pidatonya (Rushdie),’’ ujarnya.

Pada bulan Februari tahun 1989, Rushdie menjadi sasaran fatwa yang dikeluarkan oleh Khomeini atas publikasi ayat-aayat setan (The Satanic Verses) yang digambarkan sebagai penghujatan terhadap Islam. Fatwanya memicu kecaman internasional dan menyebabkan Inggris memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran selama bertahun-tahun.

Berita bahwa novelis berdarah tersebut akan berbicara di pembukaan buku dunia membuat para pemimpin negara seperti Iran gerah. Sebuah keputusan untuk memboikot pameran Frankfurt akan menjadi pukulan bagi penerbit Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement