Selasa 14 Jun 2016 15:28 WIB

Polisi Prancis dan Istrinya Tewas Ditikam Anggota ISIS

Polisi Prancis bekerja di tempat kejadian perkara usai penusukan polisi senior di rumahnya di Magnanville, Selasa, 14 Juni 2016. Penusukan terjadi Senin, 13 Juni 2016.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Polisi Prancis bekerja di tempat kejadian perkara usai penusukan polisi senior di rumahnya di Magnanville, Selasa, 14 Juni 2016. Penusukan terjadi Senin, 13 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang Kepala Polisi Prancis dan istrinya tewas dibunuh pada Senin (13/6) malam. Keduanya ditikam dengan pisau yang diklaim dilakukan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dikutip dari Express, saat itu penyerang melakukan aksi pembunuhan di depan kediaman polisi tersebut di wilayah Magnaville, Paris. Selain menikam polisi dan istrinya, anggota ISIS yang diketahui bernama Larossi Abbala (25 tahun) juga menyandera anak laki-laki pasangan itu.

Beruntung, aparat keamanan yang datang ke lokasi berhasil menyelamatkan anak itu. Saat ini, polisi mengatakan ia berada di tempat yang aman.

Abbala sebelumnya tercatat pernah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dengan tuduhan terlibat dalam terorisme, yakni merekrut militan untuk berjihad di Pakistan. Ia saat itu menghadapi tuntutan bersama tujuh terdakwa lainnya. Dia berasal dari pinggiran Paris di barat, Mantes-la-Jolie

Belum diketahui apa motif pasti pembunuhan yang dilakukan pihak yang terkait dengan ISIS ini. Namun, beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian mengaku mendengar pelaku mengucapkan slogan kelompok teroris tersebut.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement