Senin 03 Apr 2017 20:37 WIB

Kereta Bawah Tanah di Rusia Meledak, 10 Orang Tewas

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Sebuah ledakan (ilustrasi).
Sebuah ledakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ST. PETERSBURG -- Sebuah kereta bawah tanah di St. Petersburg, Rusia, meledak pada Senin (3/4), waktu setempat. Media Rusia melaporkan ledakan tersebut mengakibatkan 10 orang tewas.

Pada Senin sore, Manajemen kereta bawah tanah mengatakan beberapa stasiun saat ini ditutup untuk kepentingan evakuasi. Beberapa orang bahkan mengunggah foto-foto korban yang tergeletak di lantai dan foto kereta api dengan pintu yang rusak.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Kantor berita Rusia yang dikutip Time, Senin (3/4), bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberitahu mengenai ledakan tersebut. Putin dijadwalkan mengunjungi lokasi tersebut hari ini dan mengunjungi Belarusia di kemudian hari.

Sementara itu ITV melaporkan, Putin menjelaskan ledakan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk terorisme. Ledakan tersebut membuat para penumpang panik. Kejadian itu tidak hanya mengorbankan 10 orang tewas, namun juga dikabarkan 50 orang terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement