REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kebakaran melanda sebuah gedung pusat kebugaran berlantai delapan di Kota Jecheon, Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (21/12) waktu setempat. Dikabarkan setidaknya 29 orang tewas dalam kebakaran tersebut.
"Api mulai berkobar dari sebuah mobil yang diparkir di lantai satu dan kemudian menyebar," kata seorang petugas kepada Reuters.
Stasiun pemadam kebakaran setempat mengatakan setidaknya 12 perempuan dan tiga pria diketahui tewas. Tiga belas jenazah tidak bisa dikenali. Pejabat dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa sebagian besar korban ditemukan di ruang mandi uap. Sebagian besar penyebab mereka tewas adalah karena sesak napas, bukan karena terbakar.
Jumlah korban kebakaran kemungkinan masih bertambah sementara upaya-upaya untuk menemukan korban masih berlangsung, kata beberapa petugas pemadam kebakaran.
Saluran televisi lokal YTN mengatakan Presiden Moo Jae-in menyatakan kesedihan mendalam atas hilangnya banyak nyawa sementara Perdana Menteri Lee Nak-yeon menyatakan tekad bahwa upaya penyelamatan akan dipercepat guna meminimalka jumlah korban tewas dan luka-luka.
Jecheon terletak di bagian selatan ibu kota negara Korea Selatan, Seoul, dan banyak dikunjungi wisatawan karena pesona pegunungan dan danau-danaunya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
