REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Topan Noul yang sempat memporakporandakan Filipina kini mengarah ke selatan Jepang, Selasa (12/5). Topan kuat ini membawa sepaket hujan deras, badai, angin kencang dan gelombang tinggi ke rantai pulau Okinawa.

Rekaman televisi menampilkan topan Noul dengan gelombang berbentuk spiral berwarna putih. Ramalan cuaca memperkirakan kecepatannya mencapai 180 kilometer per jam dan membawa gelombang yang berbahaya, termasuk petir, banjir, dan badai.

Noul akan menjadi topan pertama yang menghantam Jepang musim ini. Dikutip News24, Badan Meteorologi Jepang mengatakan, Noul akan mengarah ke timur laut pulau utama Jepang, Honshu pada Rabu.

Meski demikian, hasil panen telah dilaporkan rusak dan gedung-gedung terimbas angin kencang. Penduduk keluar menggunakan payung dan berlindung di tempat teduh, menghindari angin kencang.

Noul diperkirakan tiba di Tokyo pada tengah malam. Badai Noul sebelumnya menewaskan dua orang di Filipina. Pihak berwenang mengevakuasi ribuan warga dari desa pantai untuk mencegah lebih banyak korban.

Selanjutnya, Noul diperkirakan akan singgah di Taiwan. Sekitar seribu wisatawan telah terpaksa dievakuasi dari Pulau Green di tenggara Taiwan untuk antisipasi badai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika