Rabu 19 Sep 2018 07:44 WIB

Sejarah Hari Ini: Gempa Hebat Meksiko, 10 Ribu Orang Tewas

Setengah juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Gempa berkekuatan 8,1 Skala Ritcher (SR)  mengguncang Kota Meksiko pada 19 September 1985 atau tepat 33 tahun lalu. Akibatnya lebih dari 10 ribu orang tewas dan 30 ribu lainnya mengalami luka serta setengah juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Sekitar pukul 07.19 pagi pada 19 September 1985, Mexico City salah satu kota urban terbesar diterpa gempa yang paling kuat dengan efek guncang mencapai 825 kilometer persegi. Gempa terasa hingga ke kota negara tetangga, Guatemela City, Guatamela dan Texas, Amerika Serikat (AS).

Gempa tersebut berpusat di lepas pantai Pasiifk Michoacan, sekitar 200 mil di sebelah barat Meksiko City, ibu kota negara Meksiko.

Menurut Badan Survey Geologi AS (USGS), guncangan paling besar berada di titik Mexico City, Ciudad Guzman, Kota Pesisir Pasifik Lazaro Cardenas, Ixtapa dan La Union.

Akibat gempa dahsyat tersebut, lebih dari 400 bangunan runtuh dan ribuan lainnya rusak. Gempa susulan terjadi pada malam harinya dengan kekuatan 7,5 SR mengguncang wilayah itu.

Saat itu, Presiden Meksiko periode 1934 - 2012, Miguel de la Madrid mendapat kritik dari berbagai pihak dan negara lain karena respons yang kurang dari pemerintahannya. 

Pada awalnya, Presiden menolak tawaran bantuan internasional dan menganggap remeh kerusakan yang disebabkan oleh gempa. Sebagai tanggapan, warga mengorganisisr brigade penyelamatan mereka sendiri.

Sebagai akhir dari gempa tahun 1985 itu, sistem peringatan dini gempa didirikan di Meksiko City. Serta langkah keamnanan lainnya diberlakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement