Rabu 17 Dec 2014 12:39 WIB

Pemimpin Dunia Kecam Pembantaian di Sekolah Pakistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Anak-anak korban kekejaman Taliban
Foto: AP
Anak-anak korban kekejaman Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aksi pembantaian keji Taliban Pakistan di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, mengundang kecaman sejumlah pemimpin dunia. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggambarkan serangan sebagai tindakan yang sangat keji.

The Guardian melaporkan, Rabu (17/12) Menteri Luar Negeri John Kerry juga turut berkomentar. Ia mengatakan aksi tersebut sebagai sesuatu yang menyayat dan aksi horor yang tak terucap. Kerry meminta pemerintah Pakistan menyeret pelaku ke pengadilan.

Komentar juga datang dari Perdana Menteri Inggris David Cameron, ia menggambarkan insiden sebagai hari yang gelap bagi kemanusiaan. "Tak ada sistem kepercayaan di dunia ini yang membenarkan tindakan mengerikan itu," ungkap Cameron.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang juga terlibat dalam perjuangan melawan Taliban Afghanistan, mengutuk serangan pembantaian. Ia mengatakan, membunuh anak-anak tak bersalah bertentangan dengan Islam.

Sebelumnya Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bersumpah serangan militer untuk menumpas Taliban di Waziristan Utara akan dimulai musim panas ini. Ia mengatakan, akan melenyapkan teroris hingga ke akarnya di Pakistan.

Pemerintah juga menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari. Sejumlah musisi di negara tersebut membatalkan konser mereka, bioskop menurunkan film-film dan pemilik usaha menutup toko mereka.

Peristiwa terjadi saat tujuh penyerang memasuki sekolah dan mulai melakukan penembakan secara acak. Mereka mencari anak-anak yang bersembunyi di bawah meja dan bangku sekolah. Sekolah tersebut berisi lebih dari seribu murid, tentara mengatakan 960 murid dan staf lainnya dinyatakan selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement