REPUBLIKA.CO.ID, Sejak Raja Salman naik takhta awal 2015, Arab Saudi memainkan peran proaktif lebih di kawasan. Dari mulai situasi di Suriah hingga Yaman.
Salman juga secara aktif berdialog dengan pemimpin-pemimpin negara asing, tidak hanya Timur Tengah, tapi negara-negara Barat dan negara Muslim lain.
Salman pun mewanti-wanti tentang gerakan ekspansif Iran Syiah yang mulai membahayakan Saudi. Saudi ingin menyatukan negara-negara Suni. Berikut sejumlah keputusan ataupun kebijakan penting Salman setelah menjabat.
Advertisement