REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-—Situasi di reaktor nuklir Fukushima semakin gawat. Ini karena pemerintah menemukan potensi kebocoran reaktor nuklir yang bisa memperluas kontaminasi radioaktif ke lingkungan sekitar. Perdana Menteri Jepang, Naoko Kan, mengatakan situasi di Fukushima saat ini sangat serius.
Sebelumnya, pejabat Badan Atom Nasional Jepang mengatakan ada kemunduran situasi di Fukushima akibat potensi kebocoran di reaktor 1. Fukushima rusak akibat gempa dan tsunami dahsyat yang mengguncang Jepang 11 Maret lalu.
"Situasi hari ini di Fukushima sangat serius. Kita harus tetap waspada. Kita tidak dalam posisi untuk bisa optimistis. Kita harus sangat berhati-hati terhadap segala perkembangan di reaktor tersebut," kata Kan, Jumat.
Fukushima sejak dua pekan terakhir terus mengundang tanda tanya. Apakah reaktor tersebut masih aman atau menjadi ancaman. Dikhawatirkan reaktor terlalu panas. Sebelum adanya kebocoran ini, reaktor sudah membuat level radiasi di sekitar meningkat.
Tapi bila betul terjadi kebocoran di reaktor, maka itu akan memicu kontaminasi radiaktif yang sangat besar di lingkungan. Kekhawatiran bocornya reaktor ini memuncak ketika dua petugas pengecek air di sekitar Fukushima cidera saat mengecek air.
Menurut Badan Atom Nasional, mereka cidera karena airnya terkontaminasi 10 ribu kali lebih tinggi ketimbang normal. Kulit kedua petugas ini langsung menderita luka bakar.