Rabu 06 Apr 2011 07:17 WIB

Perusahaan Washington Bantu Pemberontak Libya

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--The Harbour Group, perusahaan hubungan masyarakat yang kecil tapi memiliki hubungan baik, membantu organisasi pemberontak paling utama di Libya untuk menaikkan citranya di kalangan wartawan dan politikus di ibukota AS tersebut. Richard Mintz, pemimpin The Harbour Group, mengatakan perusahaannya tak mendapat bayaran buat pekerjaannya untuk kantor dewan peralihan nasional Libya di Washington yang dipimpin oleh Ali Aujali --yang pada Februari meletakkan jabatan sebagai duta besar besar Tripoli untuk Amerika Serikat. "Kami dengan suka rela menyisihkan waktu kami," kata Mintz.

The Harbour Group, yang tiga pemimpinnya adalah politikus kawakan Demokrat dan Republik, mengatur pembicaraan yang dihadiri banyak orang oleh Aujali pada Senin (4/4) di Center for American Progress, kelompok pemikir liberal yang dekat dengan Presiden AS Barack Obama. Pada Selasa, The Harbour Group menyatakan di jejaringnya organisasi tersebut adalah "butik buat perusahaan hubungan masyarakat" yang mengkhususkan diri pada "pemikiran strategi cerdik dan pelaksanaan tanpa ganjalan".

Beberapa laporan yang diajukan The Harbour Group ke Departemen Kehakiman memperlihatkan organisasi tersebut telah mewakili banyak pihak membina hubungan dengan Uni Emirat Arab. Untuk itu, The Harbour Group mengenakan biaya kepada pemerintah Abu Dhabi lebih dari 500.000 dolar AS antara April dan Desember 2009.

Satu biografi Mintz di jejaring perusahaan tersebut menyatakan ia bertugas sebagai direktur staf Hillary Clinton selama kampanye suaminya, Bill Clinton, pada 1992 dan kemudian menjadi kepala urusan hubungan masyarakat buat Transportation Department selama masa pemerintahan Bill Clinton.

Seorang lagi pemimpin The Harbour Group, Richard Marcus, membantu "memikirkan berbagai strategi hubungan media" untuk tiga konvensi presiden bagi partai Demokrat, katanya. Pemimpin ketiga, John Buckley, adalah anggota suku terkenal Republik konservatif dan bekerja sebagai juru bicara buat kampanye presiden Ronald Reagan, Jack Kemp serta Bob Dole.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement