REPUBLIKA.CO.ID, SANA’A - Mayor Jenderal Ali Muhsin Al-Ahmar, Komandan Militer Wilayah Utara Yaman yang membelot, mengungkapkan ada upaya pembunuhan terhadap dirinya yang dilakukan rezim Ali Abdullah Saleh.
Upaya pembunuhan ini dilakukan ketika Al-Ahmar tengah melakukan mediasi dengan sejumlah kabilah. Di antara para anggota kabilah ini terdapat pasukan infanteri lapis baja dan penembak jitu. Beberapa orang mulai melepaskan tembakan ke arah Al-Ahmar ketika ia akan keluar menerima para anggota kabilah.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Ahmar mengatakan jumlah anggota kabilah yang melakukan pertemuan dengannya hampir tiga ribu orang yang berasal dari distrik Sanhan dan Bani Bahloul, dan anak buahnya dari infanteri lapis baja. Beberapa orang memintanya keluar dan menemui massa di jalan.
Ketika Al-Ahmar keluar untuk menemui massa, tiba-tiba di udara muncul pesawat tempur MiG-29 dalam status siap tempur. Kemunculan pesawat tempur itu seolah-olah isyarat bagi orang-orang yang akan membunuh Al-Ahmar untuk segera melakukan eksekusi.
Mereka pun melepaskan tembakan langsung ke arahnya dengan senapan mesin dan senapan penembak jitu. Walau demikian, Al-Ahmar selamat dari upaya pembunuhan tersebut. “Anak buah Al-Ahmar di divisi infanteri lapis baja langsung merespons serangan tersebut,” demikian pernyataan Al-Ahmar, sebagaimana dilansir Al-Jazirah, Selasa (5/4).