Senin 18 Apr 2011 11:55 WIB

Cameron Janji tak Akan Serang Libya dari Darat

David Cameron
Foto: AP
David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Inggris tidak berencana menggelar operasi militer darat di Libya, kata Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Ahad (17/4) dalam sebuah wawancara dengan Sky News. "Kami telah menegaskan tidak ada pertanyaan tentang invasi maupun pendudukan -- operasi militer itu bukan merupakan tentang bagaimana mendaratkan pasukan Inggris di tanah Libya. Hal itu bukanlah hal yang akan kita bahas saat ini," kata Cameron.

Pernyataan Cameron tersebut muncul setelah beberapa rumor yang menyebutkan Prancis tengah mendorong negara Uni Eropa untuk menggelar operasi militer di tanah Libya dengan mengirimkan misi militer dan kemanusiaan Uni Eropa ke negara Afrika Utara itu. Namun Menteri Luar Negeri Prancis, Alain Juppe, menepis tentang peran militer dalam misi kemanusiaan Uni Eropa yang dimaksudkan itu.

"Sangat jelas kita harus berpegang teguh pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. Kita harus tetap mendukung dunia Arab dan saya rasa sangat penting untuk memastikan hal itu berjalan dengan benar," kata Cameron.

Dewan Keamanan PBB menerapkan sebuah resolusi yang memberlakukan wilayah larangan terbang terhadap Libya pada 17 Maret lalu, memberikan jalan bagi operasi militer terhadap pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang dimulai dua hari setelahnya. Komando operasi militer tersebut telah dialihkan dari koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada akhir Maret.

Meskipun puluhan operasi militer telah dilancarkan pesawat tempur NATO terhadap tentara Gaddafi, pasukan pemerintah tersebut masih menjaga kemampuan tempurnya dan terus mendesak para pemberontak yang memiliki persenjataan lebih lemah dengan sejumlah artileri berat dan peluncur roket.

sumber : Antara/RIA Novosti-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement