REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Kaisar Jepang Akihito, Kamis (21/4), menerima Perdana Menteri Australia, Julia Gillard di kediamannya. Pasalnya ia menutup istana untuk menghemat energi listrik setelah bencana gempa dan tsunami yang mempengaruhi pasokan energi di Jepang.
Gillard mengatakan bahwa keluarga kerajaan menerima dia dan pasangannya di kediaman resmi mereka karena alasan sedang "melakukan hemat energi sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Jepang yang mengalami pemadaman bergilir."
Bencana gempa dan tsunami 11 Maret lalu melumpuhkan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir, mengganggu pasokan listrik bagi jutaan rakyat Jepang yang terpaksa harus hidup dengan pemadaman listrik bergilir.
Pasokan listrik telah berhasil dipulihkan namun rakyat dan perusahaan-perusahaan didesak untuk melakukan penghematan, dengan peluang terjadinya pemadaman karena pendingin udara akan kembali dinyalakan seiring dengan datangnya musim panas.
Gillard mengatakan bahwa kaisar dan permaisuri berterima kasih pada Australia atas bantuannya mengatasi bencana gempa dan tsunami. "Mereka juga menanyakan mengenai bagaimana upaya kami mengatasi bencana alam kami. Mereka sangat tertarik mendengar bagaimana Queensland dan sejumlah bagian lain di negara ini mengatasi dampat banjir dan angin puyuh," katanya kepada wartawan.
Pertemuan itu dilakukan di kediaman kaisar dan bukan di gedung utama istana, namun tetap berlokasi di taman kekaisaran yang terletak di pusat Tokyo.