Ahad 01 May 2011 20:13 WIB

Ini Alasan Pemerintah tak Serang Perompak Somalia

Rep: M Fakhruddin/ Red: Stevy Maradona
Perompak Somalia beraksi, ilustrasi
Foto: Blogspot
Perompak Somalia beraksi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah batal melakukan operasi militer untuk membebaskan 20 sandera WNI di kapal MV Kudus yang dikuasai perompak Somalia.

Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menjelaskan alasan batalnya serangan militer itu. Menurut dia, Presiden SBY telah memerintahkan Panglima TNI untuk melakukan operasi militer.

Namun, karena keadaan selalu berubah dengan memprioritaskan keselamatan ABK, operasi militer ditangguhkan. "Sandera tidak dijadikan satu dan selalu dipindah-pindah. Ini satu kendala kenapa operasi militer tidak dilakukan," katanya, Ahad.

Menurut Iskandar, pembebasan sandera dari kapal Sinar Kudus ini merupakan pembebasan paling cepat. Proses pembebasan kapal berbendera Indonesia ini hanya membutuhkan waktu 46 hari.

"Tidak ada negara mana pun yang berhasil membebaskan sandera kurang dari 60 hari. Sinar Kudus berhasil dibebaskan dalam 46 hari," kata Iskandar.

Kabar tentang pembebasan 20 Anak Buah Kapal (ABK) MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia telah sampai ke piihak keluarga Selamat Riady, salah satu mandor mesin kapal Sinar Kudus. 

Ida Laela Udaningsih, istri Selamat, mengaku gembira karena telah mendapat kepasatian dari salah satu Direksi PT Samudera Indonesia yang mengabarkan suaminya akan tiba di Tanah Air dua hari lagi. Warga Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, ini juga mendapat kabar kalau suaminya dalam keadaan sehat wal afiat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement