Jumat 06 May 2011 17:54 WIB

Kisah Amal al Sadah (1): Osama bin Laden Bacakan Puisi Saat Menikahinya

Amal al Sadah
Foto: ABC/AP
Amal al Sadah

REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Waktu menunjukkan pukul 01.00 ketika anggota US Navy SEAL satu persatu merangsek masuk ke rumah persembunyian Osama bin Laden. Setelah melumpuhkan penjaga satu persatu, mereka naik ke lantai tiga rumah itu.

Segera setelah pintu terbuka, mereka melihat buronan teroris nomor wahid di dunia itu tengah bersama perempuan muda, belakangan diketahui bernama Amal al Sadah, istri terakhirnya. Melihat bahaya mengancam suaminya, ia berlari melindungi suaminya. Ia tertembak di kakinya.

Sesaat kemudian, dorr..dorr..peluru menembus kepala dan dada Osama. Dia ditembak di depannya, dan anak perempuan hasil perkawinannya dengan pimpinan Al-Qaeda itu.

Siapa Amal al Sadah, hanya sedikit orang yang tahu. Harian Daily Mail yang terbit di Inggris menyebut, dia adalah istri kesayangan bin Laden. Nama aslinya diketahui dari paspor yang ditemukan berbarengan penggrebekan suaminya.

Berdasar informasi yang dikumpulkan Daily Mail, Amal baru berusia 18 tahun saat dinikahi bin Laden di Afghanistan, setahun sebelum serangan 11 September 2001. Pernikahannya pada awalnya disebut-sebut bernuansa politis: untuk menyatukan jaringan teroris Afghanistan dengan Timur Tengah.

Namun, beberapa media menepis sinyalemen itu. Osama dikabarkan memang mencintai Amal. Pria yang saat itu mulai diburu AS ini bahkan membacakan sebuah puisi di hari pernikahan dan senapan otomatis ditembakkan untuk mengekspresikan kegembiraannya, CNN melaporkan.

Amal  memiliki tiga anak dari perkawinannya itu. Anak pertamanya, seorang perempuan, ikut menyaksikan kematian ayahnya.

sumber : Daily Mail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement