Rabu 01 Jun 2011 17:59 WIB

Pernyataan Netanyahu Adalah Maklumat Perang terhadap Kaum Muslimin!

Syekh Raid Shalah
Syekh Raid Shalah

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL--Ketua Harakah Islamiyah di wilayah Palestina 1948, Syaikh Raed Shalah, menegaskan pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu bahwa Yerusalem ibukota entitas Zionis Israel adalah maklumat perang terhadap semua orang Palestina, Arab dan kaum muslimin di dunia. Dia menegaskan bahwa Yerusalem bukan milik orang Palestina saja, namun milik seluruh kaum muslimin.

Hal tersebut disampaikan Raed Shalah saat berada di Turki dalam rangka memperingati setahun serangan Israel terhadap Freedom Flotilla. Shalah menyangsikan pasukan Zionis Israel kembali menyerang Freedom Flotilla 2 setelah mendapatkan reaksi keras dalam serangan sebelumnya.

"Saya tidak yakin Israel menyerangan armada kebebasan seperti sebelumnya. Armada ini terdiri dari 20 kapal dan di atasnya lebih dari 1000 relawan. Saya berharap menjadi awal baru bagi Gaza setelah sebulan. Dalam pandatangan saya pribadi, armada kebebasan ini akan sampai ke tujuannya," terang Shalah.

Berkaitan dengan pembukaan gerbang pelintasan Rafah yang berbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza, Syaikh Raed Shalah mengatakan, "Pembukaan gerbang Rafah adalah sikap termormat Mesir. Rezim Mubarak telah melaksanakan kebijakan tidak memihak terhadap rakyat Palestina."

Dia menyatakan bahwa Israel memblokade semua perbatasan Jalur Gaza. Blokade ini terus berlanjut sejak 5 tahun. Dia menilai pembukaan gerbang Rafah merupakan pukulan terhadap upaya entitas Zionis Israel untuk menghancurkan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Syaikh Shalah memperkirakan otoritas penjajah Zionis Israel mencari cara untuk menekan Mesir agar tidak membiarkan gerbang Rafah tetap terbuka bagi orang-orang Palestina di Jalur Gaza. Dia menyatakan bahwa entitas Zionis Israel tidak menerima keputusan Mesir. Namun Shalah tidak yakin Israel akan berhasil melaksanakan rencananya, karena kawasan tersebut bukan lagi di bawah kontrol Israel seperti sebelumnya.

 

sumber : info palestina
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement