REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Masjid al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, kini menjadi tempat safari bagi orang-orang Zionis. Bahkan umat Islam, khususnya warga Palestina, tidak dapat memasuki masjid suci itu semudah orang-orang Zionis berlalu-lalang bak safari di Masjid al-Aqsha.
Kantor berita Fars melaporkan bahwa masjid yang namanya tercantum dalam ayat pertama surat al-Isra' itu dibangun pada tahun 710 masehi. Masjid tersebut menjadi kiblat pertama umat Islam sampai tahun pertama pasca hijrah Rasulullah dan para sahabat ke Madinah.
Masjid al-Aqsha terletak di bagian timur Baitul Maqdis dan berjarak 14 kilometer dari kota Ramallah (pusat pemerintahan Otorita Palestina). Orang-orang Zionis Yahudi Zionis yang tinggal di Baitul Maqdis berpendapat bahwa terdapat puing-puing kuil Sulaiman di bawah tanah Masjid al-Aqsha.
Dengan alasan tersebut, mereka melakukan penggalian di bawah tanah Masjid al-Aqsha untuk menemukan puing kuil Sulaiman. Pada hakikatnya rezim Zionis tengah merusak kiblat pertama umat Islam itu secara perlahan-lahan.
Kini masjid tersebut dijaga secara permanen oleh militer Zionis. Mereka membatasi masuknya warga Muslim Palestina ke Masjid al-Aqsha untuk menunaikan shalat. Namun di sisi lain, warga Zionis dan para pelancong asing dengan mudah bersafari di masjid suci bagi seluruh umat Islam di dunia itu.